Sekitar 3 Hektare Kebun Jati dan Bambu di Perbukitan Wates Pringsewu Terbakar

PRINGSEWEU, Pantaumedia.id – Kebun jati dan bambu di perbukitan Dusun 2 Pekon Wates, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, kembali dilalap si jago merah. Luas lahan yang terbakar mencapai 3 hektare.

Kebakaran lahan itu diketahui warga pada Selasa, 5 September 2023, sekitar pukul 12.45. Api cepat merambat, membakar rumput kering, dedaunan, serta tanaman bambu. Cuaca panas dan angin kencang turut mempercepat meluasnya api

Menghadapi situasi ini, aparat Polsek Gadingrejo segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran. “Petugas bersama masyarakat berusaha keras untuk memadamkan api, dan akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar Kapolsek Gadingrejo Kapolsek Gadingrejo AKP Nurul Haq.

Namun, dua jam kemudian, api kembali muncul di beberapa titik dan membesar. Karena mobil pemadam kesulitan mencapai lokasi, petugas dan masyarakat pun berjuang keras melakukan upaya pemadaman.

Berkat kerja sama dan bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran, akhirnya pada pukul 23.00 WIB, api berhasil dipadamkan kembali. Namun, aparat kepolisian masih berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran susulan.

Menurut Kapolsek, luas lahan yang terbakar mencapai 3,1 hektare ini dimiliki 11 warga setempat. Sebagian besar isinya adalah pohon jati dan bambu.

Pihaknya juga akan tetap melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran ini. “Jika ada indikasi kesengajaan, tindakan hukum akan diterapkan,” ujarnya.

Kapolsek Gadingrejo juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran, terutama di musim kemarau seperti saat ini. Ia meminta agar warga tidak membakar sampah sembarangan, terutama di daerah yang rentan terbakar.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan metode membakar saat membuka lahan pertanian. Jika sudah terlanjur dibakar, jangan meninggalkan lokasi hingga api benar-benar padam.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, beberapa tahun lalu, perbukitan di Pekon Wates juga pernah terbakar saat musim kemarau. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: