Selesai Wukuf Jemaah Diberangkatkan ke Muzdalifah Secara Bertahap

JAKARTA, Pantaumedia.id – Hari ini, 27 Juni 2023 jemaah haji dari seluruh dunia termasuk jemaah haji Indonesia melaksanakan prosesi wukuf di Arafah. Waktu dimulai wukuf setelah tergelincirnya matahari (waktu zuhur) pada 9 Dzulhijjah, hari Arafah.

Usai salat berjamaah jamak qasar magrib dan isya, secara bertahap jemaah diberangkatkan ke Muzdalifah.

“Sekitar pukul 19.30 waktu Arab Saudi, jemaah haji mulai diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah untuk bermalam (mabit) dan mengumpulkan batu lontar jumrah,” jelas Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Mabit di Muzdalifah termasuk wajib haji. Jemaah yang uzur syari diperbolehkan meninggalkan mabit di Muzdalifah dan tidak dikenai dam.

Selama di Muzdalifah, jemaah dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk istirahat dan berzikir. Berzikir dengan membaca talbiyah, membaca Alquran, kalimat tauhid atau lainnya.

Ia menambahkan, saat di Muzdalifah, jemaah mengambil kantong batu kerikil yang disediakan oleh syarikah, atau mencari sendiri sebanyak 49 (nafar awal) atau 70 (nafar tsani).

Menurutnya, mengambil kerikil di Muzdalifah hukumnya sunah. Jemaah kata Fauzin, diimbau berusaha mempertahankan kondisi kebugaran fisiknya dengan beristirahat atau tidur, menghindari kelelahan, mengonsumsi bekal yang dibawa.

Sementara itu, saat wukuf, PPIH menyelenggarakan kutbah wukuf dan salat berjamaah di tenda utama dan di setiap tenda jemaah yang dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah,” terang Fauzin.

Kutbah wukuf di tenda utama disampaikan oleh Habib Ali Hasan al Bahar. Setelahnya salat berjamaah jamak qasar zuhur dan asar, dilanjutkan zikir dan doa wukuf yang dipimpin KH Dr. Aris Nikmatullah.

Fauzin mengatakan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M tahun ini memfasilitasi 240 jemaah haji lansia dan disabilitas untuk menjalani safari wukuf. Mereka adalah jemaah lansia atau difabel yang memiliki keterbatasan dalam pergerakan sehingga tidak bisa melakukan apa-apa atau memiliki keterbatasan kemampuan fisik berat.

“Fasilitasi ini sebagai upaya PPIH dalam memberikan pelindungan jemaah sekaligus agar mereka bisa menyelesaikan ibadah hajinya,” katanya.

Ia menambahkan jemaah sakit yang disafariwukufkan diberangkatkan pada 9 Zulhijah 1444 H/27 Juni 2023 M mulai jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS) ke Arafah dengan enam bus.

Persiapan mobilisasi dilakukan mulai jam 09.00 WAS. Setiap bus akan diisi maksimal 40 jemaah dalam kondisi duduk. Setiap bus akan dikawal sembilan petugas, terdiri atas: penunjuk jalan, dokter, pembimbing ibadah, paramedis, dan pelayanan lansia. ■

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: