Puluhan Pegawai Rutan KPK Dicopot Terkait Pungli
JAKARTA, Pantaumedia.id – Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) mencopot puluhan pegawai rumah tahanan (rutan) terkait kasus pungutan liar (pungli) di rutan KPK.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan KPK sebagai lembaga antirasuah memastikan untuk “bersih-bersih” setelah mencuatnya kasus pungli di rutan.
“Sudah kita non jobkan, puluhan pegawai. Intinya kita ingin bersih,” kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023).
Lebih lanjut dia mengatakan mencuatnya kasus pungli di rutan KPK menjadi momentum untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh di dalam lembaga antirasuah.
Apabila ditemukan ada penyelewengan di unit kerja KPK yang lain, Alex memastikan pihak yang terlibat akan ditindak.
“Kemungkinan tidak hanya terjadi di rutan ya, siapa tahu nanti di unit kerja lain ada yang kena, kita akan sikat saja,” tambahnya.
Sebelumnya, Dewan Pengawas (Dewas) KPK meminta pimpinan lembaga antirasuah ini untuk menindaklanjuti temuan Dewas soal pungli di rutan KPK yang jumlahnya mencapai Rp4 miliar pada periode Desember 2021-Maret 2022.
“Dewan Pengawas telah menyampaikan kepada pimpinan KPK agar ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan karena ini sudah merupakan tindak pidana,” ujar Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dalam konferensi pers di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Senin (19/6).
Sementara itu, anggota Dewas KPK Albertina Ho mengatakan bahwa pungutan liar tersebut terhadap para tahanan di rutan KPK.
Sejumlah bentuk pungutan liar berupa setoran tunai hingga transaksi yang melibatkan rekening pihak ketiga.
KPK lantas melakukan pergantian sejumlah petugas rumah tahanan usai temuan pungutan liar tersebut. (ANT)