Pemerintah  Targetkan Konversi 13 Juta Motor Listrik di 2030

JAKARTA, Pantaumedia.id – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan konversi 13 juta sepeda motor menjadi kendaraan listrik pada 2030.

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM Andriah Feby Misna mengatakan selain 13 juta sepeda motor, pemerintah juga menargetkan 2 juta kendaraan listrik seperti mobil dan bus.

Untuk mendukung hal itu, Kementerian ESDM juga menargetkan 67 ribu stasiun penukaran baterai dan 32 ribu unit stasiun pengisian baterai kendaraan listrik dapat terbangun pada 2030.

Menurutnya, konversi kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan listrik diharapkan dapat menyerap kelebihan produksi listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan mengurangi impor gasolin yang masih mencapai 50% dari total kebutuhan.

“Dengan konversi kendaraan ke kendaraan listrik, kita bisa mengurangi impor Bahan Bakar Minyak (BBM), memanfaatkan kelebihan listrik PLN, dan mempercepat penggunaan EBT,” kata Feby saat Peluncuran Sistem Panel Surya di Kantor Pusat Blue Bird Group, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kendaraan listrik yang hanya mencapai 118 gram karbon dioksida per kilometer juga jauh lebih kecil dari kendaraan BBM yang hanya sebesar 178 gram karbondioksida per kilometer.

Di samping itu, biaya yang dikeluarkan dari penggunaan mobil listrik juga lebih murah yakni sekitar Rp178 per kilometer, sementara mobil yang menggunakan BBM mencapai Rp747 per kilometer.

“Jadi banyak keuntungan menggunakan mobil listrik meskipun biaya pembelian masih mahal, tapi pemerintah juga memberikan insentif seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang hanya 1 persen,” katanya.

Adapun pemerintah menargetkan campuran energi baru dan terbarukan diharapkan mencapai 23% pada 2025 dimana pada saat ini baru terpenuhi sebesar 12,3%. (ANT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

%d blogger menyukai ini: