Lebih dari 68 Juta Orang Mendapat Vaksin Booster
JAKARTA, Pantaumedia.id — Hingga sepekan jelang akhir tahun 2022, warga Indonesia yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga (booster) mencapai 68.201.141 orang.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat jumlah tersebut setelah adanya penambahan 19.402 orang hingga Jumat (23/12/2022) pukul 12.00 WIB. sebanyak 68.201.141 orang sudah menerima dosis ketiga atau booster pertama
Dilansir dari kantor berita Antara, dalam data Satgas di Jakarta penambahan juga terjadi pada penerima dosis pertama yang sekarang mencapai 203.952.641 orang, bertambah 4.718 orang dari hari sebelumnya. Sedangkan yang telah mendapatkan dosis kedua atau dosis lengkap sejumlah 174.666.157 orang. Jumlah ini meningkat 5.994 orang.
Namun, untuk penerima vaksin dosis keempat atau booster kedua yang hingga hari ini masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan lansia baru mencapai 1.130.087 orang saja atau hanya bertambah 2.437 orang. Sementara Pemerintah RI menargetkan 234.666.020 orang di Indonesia menerima vaksin Covid-19 ini.
Belum tercapainya target itu, membuat juru bicara Pemerintah untuk Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengimbau semua keluarga untuk membantu lansia memeriksa secara rutin e-ticket untuk pemberian dosis keempat atau booster kedua yang diberikan pemerintah melalui Aplikasi Peduli Lindungi. Hal ini diperlukan untuk mempercepat cakupan vaksinasi pada lansia.
Reisa menjelaskan untuk mengetahui langkah memeriksa e-ticket pemberian booster kedua, keluarga dapat mengajarkan lansia mengakses Peduli Lindungi dan segera membuka salah satu fitur bernama vaksin dan imunisasi.
Setelah memilih fitur tersebut, lansia dapat menekan pilihan vaksin Covid-19 dan langsung di arahkan kepada pilihan tiket vaksin. Di sana, lansia dapat menekan kembali nama masing-masing untuk melihat status vaksinasinya.
“Kalau sudah muncul, itulah yang disebut dengan tiket untuk vaksin booster kedua dan bisa segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat karena ini banyak tersedianya lebih di rumah sakit-rumah sakit atau puskesmas yang menyediakan klinik-klinik Imunisasi,” katanya, seperti dilansir Antara.
Tiket otomatis akan keluar bagi lansia yang datanya telah terdaftar di Peduli Lindungi dan berusia di atas 60 tahun. Sedangkan terkait dengan akses vaksin, jumlah sentra vaksinasi memang tidak akan sebanyak awal pandemi. Namun keluarga dapat segera mengajak lansia ke fasilitas terdekat begitu tiket didapatkan.
“E-ticket biasanya keluar untuk booster kedua otomatis begitu sudah terdaftar usianya 60 tahun ke atas, lalu memang sudah jarak dari booster pertama yang didaftarkan di aplikasi tersebut itu enam bulan,” kata Reisa.
Reisa juga meminta agar masyarakat tetap mengikuti dan memantau kanal-kanal resmi dari pemerintah, supaya terhindari hoaks dan tidak melewatkan satu pun informasi terkait pemberian dan distribusi vaksin Covid-19, terlebih sebentar lagi masyarakat akan menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Diharapkan semua pihak dapat bekerja sama membangun lingkungan yang aman dari penularan infeksi Covid-19, sehingga semua kelompok dalam masyarakat dari yang rentan hingga sehat dapat terlindungi dan mencegah kenaikan kasus setelah masa libur panjang. ***
Di mna pun tempat nya kita harus tetep menjadi protokol kesehatan
Di mna pun tempat nya kita harus tetep menjadi protokol kesehatan ok
semoga target nya cepatt tercapaii, agar orang²bisa melakukan vaksin booster
semoga targetnya cepet tercapai, agar orang”bisa melakukan vaksin booster
Semoga target nya cepet tercapai,agar orang’bisa melalukan vaksin boooster