Polisi Periksa Enam Saksi Kasus Bentrok Warga dan PT KCMU di Pesisir Barat
PESISIR BARAT, Pantaumedia.id – Polres Pesisir Barat Lampung telah memeriksa enam saksi terkait keributan antara warga dengan pihak PT Karya Canggih Mandiri Utama (KCMU).
“Untuk sampai saat ini kami telah memeriksa kurang lebih 6 saksi-saksi yang pada saat itu berada di tempat kejadian untuk menemukan beberapa orang yang diduga kuat sebagai pelaku penganiayaan,” kata Kapolres Pesisir Barat AKBP Alysahendra, di Krui, Rabu.
Sehari pasca bentrok di lahan perkebunan sawit, pihaknya baru menemukan barang bukti berupa satu unit mobil bak terbuka yang telah terbakar dan sejumlah senjata tajam.
“Dari kejadian ini barang bukti yang kita sita karena memang kemarin pascaperistiwa tersebut terdapat 1 mobil pikap yang dibakar yang kita amankan, ada beberapa pakaian dari korban kemudian ada juga jejak darah dan tandan-tandan sawit yang saat itu menjadi permasalahan,” kata dia.
Menurut Kapolres, saat ini situasi dapat dikatakan kondusif karena kedua belah pihak sama-sama mundur dari lokasi dan dari kepolisian tetap terus menyisir para pelaku-pelaku keributan tersebut untuk diambil keterangan dan diproses secara hukum.
Ia mengimbau masyarakat, tokoh terkait, khususnya kepada kedua belah pihak yang terlibat bentrok agar bisa bersama-sama menjaga situasi terus kondusif dan tidak mempercayai berita hoaks yang beredar pascabentrok.
“Kami dari kepolisian mengimbau kepada para kelompok-kelompok yang bertikai agar bersikap kooperatif mau menyerahkan diri pada pihak kepolisian untuk diambil keterangan sebelum dilakukan upaya paksa. Kami juga sudah mengantongi beberapa nama yang diduga kuat sebagai dalang dan juga pelaku utama dari penganiayaan,” katanya.
Diketahui sebelumnya, warga Pekon Marang terlibat bentrok dengan PT KCMU, Selasa (15/8) sekira pukul 16.00 WIB. Bentrokan tersebut diduga disebabkan rebutan lahan sawit antara warga dan perusahaan. Akibat bentrokan itu, empat orang luka-luka dan sebuah pikap terbakar.
Sementara itu, Polda Lampung mengerahkan tim khusus guna menjaga situasi di Kabupaten Pesisir Barat tetap kondusif usai terjadi bentrok antara warga dengan pihak PT KCMU.
“Tim khusus dari Ditreskrimum sudah dikerahkan untuk menjaga situasi di Pesisir Barat usai bentrokan,” kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah, di Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Rabu (16/8).
Selain itu, lanjut dia, tim juga bertugas menyelidiki penyebab bentrok antara warga dan PT KCMU yang mengakibatkan empat orang terluka dan sebuah pikap terbakar. “Ditreskrimum Polda Lampung juga akan membantu melakukan penyelidikan bersama Polres Pesisir Barat, serta pengolahan Tempat Kejadian Perkara (TKP),” kata dia.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, saat ini kondisi di Pesisir Barat sudah membaik, bahkan masyarakat juga sudah merasa aman dan nyaman sehingga bisa melaksanakan aktifitas seperti biasa,
“Kami mengimbau warga setempat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi serta tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang belum tentu kebenarannya,” kata dia.
Ia pun meminta semua pihak dapat mengecek terlebih dahulu kebenarannya setiap informasi yang diperoleh baik dari media sosial atau lainnya.
“Bagi warga yang memperoleh informasi baik dari sosial media atau yang lain, perlu dilakukan cek dan ricek supaya tetap bisa berkegiatan dengan baik,” katanya. (ANT)